Klasifikasi, Morfologi dan Habitat Hidup Ikan Bandeng

Klasifikasi, Morfologi dan Habitat Hidup Ikan Bandeng


Klasifikasi dan Morfologi Ikan Bandeng - Ikan bandeng  memiliki nama lain yaitu Milkfish. Ikan bandeng pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Dane Forsskal pada Tahun 1925 di laut merah, Ikan bandeng memiliki tubuh langsing dengan sirip ekornya bercabang sehingga ikan ini mampu berenang dengan sangat cepat. Warna tubuh ikan bandeng putih keperak-perakan. mulut dari ikan bandeng tidak bergerigi sehingga ikan ini sangat menyukai makanan ganggang biru yang tumbuh di dasar perairan. Ikan bandeng juga termasuk jenis ikan yang mempunyai toleransi tinggi terhadap salinitas yaitu bisa hidup pada salinitas 0 – 35 %.

    Dalam bahasa inggris ikan bandeng dikenal sebagai Milkfish, Dalam bahasa Makasar/Bugis ikan bandeng dikenal sebagai ikan Bolu. Selain itu Ikan bandeng juga dikenal sebagai ikan petualang yang suka merantau.

    Ikan bandeng juga mempunyai nilai ekonomis sangat penting yang banyak dibudidayakan oleh para petani tambak ikan air payau. Ikan bandeng ini juga mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat karena harganya yang sangat terjangkau. 

    Teknologi budidaya ikan bandeng yang relatif mudah dan tidak banyak kendala, harga relatif tinggi. Kebanyakan pembudidaya hanya melakukan budidaya ikan bandeng pada tambak yang cukup luas dengan pola tradisional.
    Pemanfaatan tambak-tambak yg cukup luas di masyarakat perlu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan produktifitas. Kemudian juga penambahan PELLET sebagai pakan tambahan untuk ikan bandeng disamping klekap dan phytonplankton dengan menggunakan pellet dengan harapan ikan bandeng yang dibudidayakan akan lebih cepat besar sehingga mempercepat menghasilkan keuntungan.
    Ikan bandeng biasanya diolah dengan cara pengasapan.

    Habitat ikan bandeng

    Habitat asli ikan bandeng sebenarnya di laut, tetapi ikan bandeng juga dapat hidup di air tawar maupun air payau.
    Ikan bandeng banyak ditemukan di Samudra Hindia sampai Samudra Pasifik, Ikan bandeng cenderung hidup bergerombol di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan koral, dengan kedalaman air antara 10-30 meter. Ikan bandeng yang muda dan baru menetas hidup di laut untuk 2 - 3 minggu, lalu ikan ikan bandeng tersebut akan berpindah ke rawa-rawa bakau, dan daerah payau. Ikan Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak. Pemijahan ikan bandeng secara alami terjadi didaerah pantai yang jernih dan ombak yang sedikit beriak karena sifat telurnya yang melayang.

    Pemijahan ikan bandeng berlangsung parsial, yaitu telur yang sudah matang akan dikeluarkan sedangkan untuk telur yang belum matang terus berkembang didalam tubuh induknya untuk pemijahan berikutnya. Dalam setahun, 1 ekor induk ikan bandeng dapat memijah lebih dari satu kali. Jumlah telur yang dihasilkan dalam satu kali pemijahan sangat banyak dapat mencapai 300.000-1.000.000 butir telur. Ikan Bandeng memijah pada tengah malam sampai menjelang pagi.

    Klasifikasi Ikan Bandeng

    Berikut klasifikasi ikan bandeng secara ilmiah :

    Kingdom : Animalia
    Kelas : Actinopterygii
    Famili : Chanidae
    Ordo : Gonorynchiformes
    Genus : Chanos
    Spesies : Chanos chanos

    Morfologi ikan bandeng

    Klasifikasi, Morfologi dan Habitat Hidup Ikan Bandeng
    • Bentuk tubuh ikan bandeng seperti terpedo
    • Bentuk kepala lebih kecil bila dibandingkan dengan tubuhnya
    • Mempunyai sisik lateral mulai dari sisik depan hingga sisik belakang
    • Punggungnya berwarna ke hitam-hitaman, hijau kuning atau kadang juga albino
    • Ikan bandeng berwarna perak mengkilap
    • Matanya ditutupi selaput lendir (adipose)
    • Mempunyai sirip dorsal II : 12-14
    • Mempunyai sirip II : 8-9
    • Mempunyai sirip dada I : 15-16
    • Mempunyai sirip bawah I : 10-11
    • Ikan bandeng mempunyai sirip lateral dari depan hingga caudal antara lain 75-85
    • Tulang belakang berjumlah 44 ruas

    Siklus Hidup Ikan Bandeng

    Ikan bandeng melahirkan di perairan dangkal yang jernih di atas dasar pasir atau karang dan pada jarak tidak lebih dari 30 km dari pantai. Ikan bandeng betina menelurkan hingga 5 juta telur yang menetas sekitar 24 jam. Larva tersebut mencari perairan pesisir dan muara yang jelas lebih hangat dari 23 ° C dengan salinitas 10-32 dan fitoplankton melimpah. Pemijahan dan pemupukan berlangsung di malam hari.

    Nah demikianlah informasi singkat mengenai klasifikasi dan morfologi ikan bandeng beserta habitatnya, data ini kami olah dari berbagai sumber


    Belum ada Komentar untuk "Klasifikasi, Morfologi dan Habitat Hidup Ikan Bandeng"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel