PERSIAPAN SARANA PEMIJAHAN IKAN LELE

PERIKANAN

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMIJAHAN IKAN LELE

PERSIAPAN SARANA  PEMIJAHAN IKAN LELE


A. Menyiapkan Wadah Pemijahan Ikan Lele
Wadah yang digunakan ialah kolam tanah, bak semen atau bisa juga dengan menggunakan fiberglass dengan ukuran 2 x 1,2 x 0,8 meter untuk satu pasang induk ikan lele dengan berat induk lele 600 – 700 gram. Wadah tersebut harus dilengkapi dengan pipa saluran pemasukan dan pembuangan air. Sebelum induk ikan lele yang akan dipijahkan dimasukkan kedalam wadah yang telah disiapkan tersebut maka harus tersebih dahulu wadah pemijahan ikan lele harus dibersihkan sehingga tidak ada lumut atau kotoran yang menempel. Setelah bersih, wadah tersebut dialiri dengan air dengan kedalaman 40 – 50 centimeter. 
Wadah atau media pemijahan ikan lele tersebut harus terbebas dari berbagai sumber penyakit yang dapat merugikan seperti parasit, jamur, bakteri dan virus, serta terhindar dari serangan hama seperti ular, biawak, berang – berang, atau pun kucing. Sebagai mana telah disebutkan pada artikel yang telah kami publiskan sebelumnya bahwa ikan lele merupakan jenis ikan photofobi (tidak suka pada cahaya yang berlebihan), maka sebaiknya pilihlah lokasi pemijahan yang teduh dan tidak terkena kontak langsung dengan cahaya matahari.
Untuk mencegah hilangnya induk lele selama berada dalam wadah pemijahan, maka wadah tersebut harus cukup aman dari jangkauan lompatan induk ikan lele. Selama proses pemijahan berlangsung biasanya induk jantan akan mengejar-ngejar induk betina, sehingga menyebabkan induk lele betina sering melompat.
Tentunya proses pemijahan akan gagal seandainya induk lele betina berhasil keluar dari wadah pemijahan selama proses pemijahan terjadi. Hal ini tentu akan menimbulkan kerugian bagi peternak ikan lele.

B. Menyiapkan Substrat
PERSIAPAN SARANA  PEMIJAHAN IKAN LELE


Substrat diperlukan sebagai tempat penempelan telur ikan lele. Substrat yang biasa digunakan adalah kakaban yang terbuat dari ijuk dan dijepit dengan bilah bamboo. Ukuran kakaban biasanya 1,2 x 0,45 meter. Satu pasang induk lele dalam satu bak biasanya membutuhkan 4 buah kakaban. Pemasangan kakaban membujur dan seluruh permukaan kakaban ditenggelamkan dengan cara diberikan pemberat.

C. Menyiapkan Media Penetasan Telur Ikan Lele

Secara umum ada 2 macam media penetasan telur yaitu :


1. Media dimana pemijahan berlangsung 
Contohnya adalah kolam tanah, bak semen, bak fiber dan aquarium. Cara kerjanya adalah : induk ikan lele yang sudah memijah (jantan dan betina) segera ditangkap dan dipindahkan dari media pemijahan tersebut, sedangkan telurnya dibiarkan berada dalam media hingga menetas

2. Media penetasan telur ikan lele secara khusus
PERSIAPAN SARANA  PEMIJAHAN IKAN LELE


Contohnya adalah MacDonald jar. Cara kerjanya adalah : telur – telur ikan lele yang telah dibuahi (fertilisasi) diambil dan dipindahkan kedalam media khusus penetasan telur. Penggunaan tehnik ini dianggap lebih baik karena kualitas airnya lebih terjaga, baik dari segi ketersediaan oksigen maupun kestabilan suhu

D. Menyiapkan Wadah Pemeliharaan Benih Ikan Lele

Wadah pemeliharaan benih ikan lele bisa dibak semen, bak fiber, kolam atau sawah. Wadah pemeliharaan benih ikan lele yang baik adalah kolam dengan dasar tanah atau sawah. Sebelum kolam atau sawah dipergunakan, terlebih dahulu dasar kolam atau sawah diolah dan ditata serta tengahnya dibuat kemalir dengan dilengkapi pipa pemasukan dan pengeluran air, ukuran kemalir disesuaikan dengan lebar kolam.
Setelah dasar wadah diolah maka segera ditebari dengan pupuk kandang dengan dosis 100 – 200 gram/m, dan kapur dengan dosis 50 gram/m. kemudian wadah diairi dengan kedalam 50 centimeter. Tujuan dari pengolahan dasar wadah, pemupukan dan pengapuran adalah untuk menghilangkan racun, merangsang pertumbuhan pakan alami dan menstabilkan pH air atau agar “buffer” nya tinggi. Dengan demikian akan membuat wadah pemeliharaan benih ikan lele tersebut menjadi subur.

Pada pemeliharaan secara intensif, benih – benih ikan lele biasanya dipelihara dalam bak pemeliharaan atau bak pendederan khusus yang terbuat dari fiber ataupun bak semen yang telah dilengkapi dengan aerasi dan system sirkulasi air. Secara khusus dalam bak pemeliharaan atau bak pendederan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dengan tingkat kelulushidupan yang tinggi sebaiknya benih ikan lele dipelihara dalam media yang memiliki system sirkulasi air. Hal ini dimaksudkan agar selain benih ikan lele lebih aktif bergerak, juga agar media pemeliharaan tersebut selalu berada dalam kondisi kualitas air yang baik. Biasanya pada media kolam pembenihan ikan lele air tenang, pada dindingnya lebih mudah menempel lumut. Pemeliharaan benih lele tersebut selalu berada dalam kondisi kualitas air yang baik dan biasanya pada media kolam pembenihan ikan lele air harus tenang, pada dinding-dindingnya lebih mudah menempel lumut. Yang dikhawatirkan akan menjadi tempat berkembangnya jamur ataupun parasit yang merugikan. Selain itu sisa-sisa pakan yang menumpuk akan menimbulkan bau busuk yang dapat menurunkan kualitas air.
kolam PERSIAPAN SARANA  PEMIJAHAN IKAN LELE
Kemudian juga dari semua tahapan perkembangannya, mulai dari masa larva hingga mencapai ukuran benih itu merupakan tahapan yang paling rentan atau yang kritis yang sangat membutuhkan perhatian ekstra dari kita sebagai pembudidaya nya. Pemberian pakan secara teratur dan jumlah yang cukup amatlah penting untuk mencegah terjadinya kanibalisme.

Demikianlah informasi tentang sarana pemijahan ikan lele yang perlu untuk diketahui bagi kita yang ingin memulai usaha budidaya ikan lele. Semoga informasi perikanan ini bermanfaat bagi kita semua

Belum ada Komentar untuk "PERSIAPAN SARANA PEMIJAHAN IKAN LELE"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel